History Travel Sabtu 16 Juni 2018 (Hari Raya Idul Fitri Hari kedua)





History Travel Sabtu 16 Juni 2018 (Hari Raya Idul Fitri Hari kedua) Miftachul Wachyudi (Yudee) berkunjung ke Pintu masuk Majapahit (Mojokerto) jalur Lamongan, sehabis silaturahim ke nenek dan paman.  (arah berbentuk lingkaran berlawanan arah jarum jam)
  1. sebelum nya mampir ke desa tenggulun untuk meneliti, sekaligus mungkin bisa dikatakan berziarah. Desa tenggulun kecamatan Solokuro adalah kelahiran dan akhir dari dua orang yang orang-orang dikatakan teroris ataupun ada yang mengatakan dua orang mujahid. Ini kontroversi yang bisa mungkin dipikirkan oleh banyak orang. Apa yang didapat dari kunjungan tersebut adalah situasi cukup aneh antara lain : 1) Terdapat nama seorang Bidan dekat bengkel sepeda motor (di seberang jalan) dimana mungkin amrozy pernah bekerja yakni Bidan Sulasih A.Md kebidanan (papan nama masih ada, terlihat cukup tua, sayang Yudee tidak sempat memfoto karena hape ngedrop), nama Sulasih sama persis dengan nama Isteri Paman Ferry HM , Bibi Yudee yang ada di denpasar yakni Ibu Kt. Sulasih, menikah dengan paman Yudee yang bernama Bpk. Ferry HM (alm Bpk Fery HM meninggal tahun 2002 persis beberapa minggu / beberapa hari sesudah terjadi ground zero Legian 2002 di waktu Shubuh, kata tetangga terkena angin duduk, tapi ada sesuatu yang cukup aneh mengingat Bpk. Ferry HM meninggal terjadi beberapa minggu saja sesudah peristiwa legian 2002, di bawa ke RS. Udayana Sanglah di waktu Shubuh 
  2. Terdapat boneka Gajah dan Boneka Bear (beruang) sebelum pintu masuk gapura Desa Tenggulun kec.Solokuro 
  3. Nama Muchlas sama dengan nama paman Yudee tertua dari keluarga Ibu kandung yakni Muchlas HM, kakak kandung Pakde Misbach HM yang menikah dengan Ibu Desak (keturunan raja Gianyar tepatnya daerah Madangan ) 
  4. Matahari terhalang awan tepat di arah lokasi Desa Tenggulun baik dari arah pergi maupun arah pulang 
  5.  Terdapat sapi-sapi di lokasi desa tenggulun, juga arah pulang ada sapi terbaring di danau waduk menuju arah kota lamongan 
  6.   Jalur menuju arah pergi dari tempat tinggal sangat subur dengan hasil Jagung dan Padi di sisi sebelah kiri , sangat lama dan panjang. 
  7.   Terdapat sapi pada zaman dulu dari arah pergi , dan sering juga melihat sapi sapi putih dan juga sapi-sapi coklat di angkut kendaraan pick up ataupun truck dari arah barat di zaman sekarang 2018
  8.  Arah pulang terlihat bulan sabit dan satu bintang di atasnya , sebelah barat dan depan perjalanan 
  9.   Pergi di iringi arah matahari, pulang diringi bulan dan satu bintang di atasnya, arah depan dan barat.  
  10. Tahun 2011 jalan aspal masih kasar dan sempit, lebih terasa asli dengan pohon dan hutan, tetapi di tahun 2018 jalan berubah mulus dan lebar, sudah agak berkurang keaslian zaman dulu. 
  11. Lokasi tempat-tempat menuju pintu masuk majapahit, sama dengan bahasa bali antara lain : - Kecamatan Gedeg (gedeg bahasa bali artinya sama dengan pengertian Marah, misal kalimat gedeg basange = perut mulas atau kiasan dari marah dalam bahasa bali), terdapat nama Desa Canggu, Desa Sanur, sama persis, Cuma beda tempat, balong panggang, terkait dengan peristiwa ngaben di Bali. Kecamatan Metatu (kab. Gresik) , dalam bahasa Bali metatu artinya terluka. Mojok = pojok, mantup=mantap, - Mojopuro Gede, Mojopuro Wetan, Mojopetung, Mojokumpul, Mojokerto, nama-nama yang terkait.- Dalam arah pergi(perjalanan). - Sidomukti terkait sumpah amukti palapa Gajah Mada di lokasi Bengawan (amukti = sido mukti) 
  12. Gapura di desa2 mirip situs trowulan bajang ratu, dengan pintu lebar muat kendaraan besar 
  13. Selain Kuda dan Sapi sebagai alat transportasi penting, zaman dulu perahu jauh lebih efektif . hutan di sekeliling pintu masuk baik untuk gajah.
  14. Sapi masih ada, tahun 1986 sebagai alat transportasi pertanian. Tapi Sekarang  2018 sebagai daging konsumsi, meskipun masih ada  yg buat alat angkut hasil pertanian tapi sangat jarang.
  15. Brantas dan Bengawan seperti sungai kembar 
  16.  2 masjid di Manyar (Suci) memiliki menara tinggi , berulang 2x seperti kembar berulang dalam perjalanan seperti melihat hal yang sama berulang. Sebelumnya terlihat Masjid Megah di sebelah barat terminal Bunder dengan terlihat Bulan Sabit dan satu bintang terlihat indah di langit 
  17.  Nama pelabuhan JIIPE dilihat dari jauh seperti tulisan Jupe, saat arah pulang, di sisi sebelah kiri (barat) terlihat Bulan setengah dengan satu bintang di atasnya. Arah depan seperti mengikuti.


Miftachul Wachyudi (Yudee)
is My Next Best President Republik Indonesia


Miftachul Wachyudi
(Yudee)

Miftachul Wachyudi (Yudee)
is My Next Best President Republik Indonesia

Comments